Berikut ini adalah pembahasan tentang pengertian, contoh, sifat sifat, dan ph dari larutan asam, basa, dan garam.
Larutan dikatakan bersifat elektrolit jika larutan dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dapat menghasilkan nyala lampu dan gelembung gas. Jika nyala lampunya terang dan gelembung gas yang dihasilkan banyak maka larutan termasuk elektrolit kuat.
Jika nyala lampu redup, tetapi gas masih dihasilkan maka larutan termasuk elektrolit lemah. Larutan dikatakan bersifat nonelektrolit jika larutan tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan non elektrolit tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menghasilkan gas.
Larutan Asam, basa dan garam
Berikut merupakan penjelasan lengkap tentang larutan asam, basa dan garam:
1. Larutan Asam
Pengertian Asam:
Asam dalam pelajaran kimia adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.
Contoh Asam:
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu dapat menjumpai berbagai macam zat yang mengandung asam. Misalnya;
cuka mengandung asam asetat,
jeruk mengandung asam sitrat,
anggur mangandung asam tartrat,
apel mengandung asam malat,
vitamin C mengandung asam askorbat, dan
obat tetes mata mengandung asam borat.
Asam merupakan zat elektrolit yang rasanya masam. Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+) dan ion sisa asam.
Sifat-sifat asam:
Asam mempunyai sifat-sifat, yaitu
a. mempunyai rasa masam (tetapi jangan mencicipinya);
b. mengubah lakmus biru menjadi merah;
c. dapat menghantarkan arus listrik (asam kuat);
d. jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+);
e. bersifat korosif terhadap logam.;
f. dapat menetralkan basa.
Asam Kuat dan Asam Lemah:
Adanya karat pada besi merupakan salah satu ciri yang menunjukkan bahwa asam bersifat korosif terhadap logam.
Jika suatu asam dilarutkan hingga hampir seluruh ion H+ dilepaskan maka asam ini disebut asam kuat. Jika ion H+ yang dilepaskan hanya sebagian kecil saja maka asam ini disebut asam lemah.
Asam kuat dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan asam lemah hampir tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh Asam Kuat:
Zat yang termasuk asam kuat, antara lain;
asam lambung (asam klorida = HCl),
asam sulfat (H2SO4),
asam sulfit (H2SO3),
asam bromida (HBr),
asam nitrat (HNO3), dan
asam nitrit (HNO2).
Contoh Asam Lemah:
Adapun zat yang termasuk asam lemah, antara lain;
asam karbonat (H2CO3),
asam asetat (CH3COOH),
asam sulfida (H2S),
asam sianida (HCN), dan
asam fosfat (H3PO4).
Senyawa asam banyak terkandung dalam buah-buahan dan bahan makanan lainnya. Selama zat asam tidak digunakan berlebihan, bahan makanan tersebut aman untuk dikonsumsi.
Pada umumnya, senyawa asam yang digunakan pada bahan makanan adalah asam lemah.
Endapan Asam:
Endapan asam terjadi dalam dua proses, yaitu proses endapan basah dan proses endapan kering. Proses endapan basah terjadi ketika uap asam sulfat dan uap asam nitrat menyatu ke dalam awan dan jatuh ke tanah dalam bentuk hujan, salju, dan kabut.
Sebaliknya, proses endapan kering terjadi pada hari-hari cerah dan berawan. Uap asam yang naik ke udara langsung terbawa angin dan menempel di pohon, gedung, dan dalam sistem pernapasan manusia. Endapan asam menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius terhadap ekosistem air dan tanah serta bangunan.
2. Larutan Basa
Kalian seringkali mendengan istilah basa, tahukah apa itu yang dimaksud dengan basa?
Pengertian Basa:
Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarutkan dalam air. Basa memiliki pH lebih besar dari 7.
Contoh Basa
Kamu mungkin sering menjumpai berbagai macam zat yang mengandung basa dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya;
obat maag mengandung magnesium hidroksida (Mg(OH)2) dan aluminium hidroksida (Al(OH)3),
sabun mandi mengandung natrium hidroksida (NaOH),
sabun mandi bayi mengandung kalium hidroksida(KOH),
deodorant mengandung aluminium hidroksida (Al(OH)3), dan
pembersih lantai mengandung ammonium hidroksida (NH4OH).
Basa adalah zat yang terasa licin, seperti sabun. Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion hidroksil (OH-) dan ion positif logam (tapi tidak selalu). Oleh sebab itu, suatu basa dapat menghantarkan arus listrik.
Sifat-sifat basa:
Sifat-sifat basa, yaitu
a. terasa licin jika terkena kulit (tidak untuk dicoba di kulit, berbahaya),
b. mengubah lakmus merah menjadi biru,
c. dapat menghantarkan arus listrik (basa kuat),
d. jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksil (OH-), dan
e. dapat menetralkan asam.
Basa Kuat dan Basa Lemah:
Jika saat basa dilarutkan dan hampir seluruh ion (OH-) dilepaskan maka basa itu disebut basa kuat. Akan tetapi, jika hanya sebagian kecil OH- yang dilepaskan maka basa itu disebut basa lemah.
Contoh Basa Kuat dan basa lemah:
Beberapa contoh basa kuat, antara lain natrium hidroksida (NaOH), kalsium hidroksida (KOH), barium hidroksida (Ba(OH)2). Adapun contoh basa lemah, yaitu ammonium hidroksida (NH4(OH), dan aluminium hidroksida (Al(OH)3).
3. Garam
Pengertian Garam:
Garam dalam pelajaran kimia adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tidak bermuatan).
Hasil reaksi antara asam dan basa disebut garam. Garam dapat terbentuk dari senyawa antara ion logam (tidak selalu) dengan ion sisa asam.
Contoh Garam:
Jika dilarutkan dalam air, garam akan terurai menjadi ion positif logam dan ion negatif sisa asam. Misalnya,
• garam dapur, NaCl → Na+ + Cl-
• besi sulfat, Fe2(SO4)3 → 2Fe3+ + 3SO3-4
Sifat-sifat garam
Sifat-sifat garam, yaitu
a. dapat menghantarkan arus listrik,
b. tidak mengubah warna lakmus merah maupun biru.
Pembentukan garam:
Beberapa pembentukkan garam, yaitu reaksi antara asam dengan basa, oksida basa dengan asam, dan oksida asam dengan basa.
a. Reaksi antara asam dengan basa.
Contoh
asam klorida dengan natrium hidroksida, reaksinya
HCl + NaOH → NaCl + H2O
b. Reaksi antara oksida basa dengan asam
Contoh
natrium oksida dengan asam klorida, reaksinya
Na2O + 2HCl → 2NaCl + H2O
c. Reaksi antara oksida asam dengan basa
Contoh
belerang trioksida dengan natrium hidroksida, reaksinya
SO3 + 2NaOH → Na2SO4 + H2O
Demikian pembahasan tentang pengertian, contoh, sifat sifat, dan ph dari larutan asam, basa, dan garam.
Jangan lupa komen ya guys...komen yg banyak ya..kalo mau nanya juga boleh...asalkan jangan nge spam ..hehehe :D ConversionConversion EmoticonEmoticon